ETIKA DAN FUNGSI ORGANISASI PERUSAHAAN
MAKALAH ILMIAHETIKA DAN FUNGSI FUNGSI ORGANISASI PERUSAHAAN
DOSEN :
Hj.I.G.A.AJU NITYA DHARMANI, S.ST., S.E., M.M
DISUSUN OLEH :
ERLINA NURYA ULFA
FAKULTAS HUKUM EKONOMI & PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KELAS A
UNIVERSITAS NAROTAMA
Jl. Arief Rachman Hakim 51,
Sukolilo Surabaya (60117)
Telp. (031) 594 - 6404, 599 - 5578
Fax. (031) 593 – 1213
Kata Pengantar
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya yang melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Etika dan Fungsi-fungsi organisasi perusahaan.ini
dengan baik dan sudah tersistimatis ilmiah meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya.
Saya ucapkan
terima kasih kepada Ibu
Hj.I.G.A.AJU NITYA DHARMANI, S.ST., S.E., M.M selaku Dosen mata kuliah Etika Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua sumber/pihak yang telah membantu
kami selama proses penyusunan makalah ini.
Saya berharap
makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan saya
mengenai konsep Etika bisnis beserta fungsinya dalam organisasi perusahaan.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, dengan senang hati saya menerima
kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang telah kami buat ini.
Surabaya, 9 November
2021
Erlina
Nurya Ulfa
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….……..i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………1
Latar Belakang…………………………………………………………………………....1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………
……1
Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….....2
Metodologi
penelitian……………………………………………………………………..2
Bab II Pembahasan ……………………………………………………………...………………3
Pengertian Etika Bisnis…………………………………………………………...……….3
Tujuan , Manfaat dan Peran Etika……………………………………………………..….4
Konsep pengorganisasian perusahaan ………………………………………..…………5
Konsep Manajemen dalam organisasi ……………………………...….…………………6
Pengertian dan Fungsi-Fungsi Organisasi Dalam Perusahaan………………………...…7
Bab III Penutup…………………………………………….……………………………………9
Kesimpulan ………………………………………………………………………….……9
Daftar Pustaka…………………………………………….…………………………………....10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Bisnis akan menjadi
lebih sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan
meningkatkan reputasi organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat
mengurangi berbagai kerugian akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan
oleh karyawan. Perilaku yang tidak etis seperti minum-minuman keras, penggunaan
obat-obatan terlarang di tempat kerja, penyalahgunaan email, tidak melaporkan
pelanggaran karyawan lain kepada manajemen, serta berbagai pelanggaraan etika
lainnya. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius mengingat perilaku yang
tidak etis dapat menjurus kearah tindakan kriminal serta perilaku lain yang
merugikan perusahaan, naik finansial maupun nonfinansial.
Etika dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan
bisnis itu sendiri bahkan terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang.
bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik
adalah bisnis tersebut selain menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral.
Perilaku yang baik juga dalam konteks bisnis merupakan perilaku yang sesuai
dengan nilai(nilai moral).Dalam memenangkan persaingan dalam
dunia bisnis, perusahaan harus dapat mempertahankan pasar yang dimiliki, dan
merebut pasar yang sudah ada, maka perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam merencanakan strategi usaha yang ingin dijalankannya. Besarnya peluang
bisnis di Indonesia telah memacu usaha-usaha berkembang di Indonesia. Munculnya
berbagai macam kegiatan bisnis, menunjukkan bisnis menguntungkan. Bagaimanapun,
usaha sangat dibutuhkan. Persaingan dalam usaha sangat ketat, oleh karena itu,
persaingan harus dihadapi sebagai motivator untuk meningkatkan kualitas dalam
memberikan yang terbaik kepada konsumen.Etika bisnis memiliki hubungan yang
erat dengan kepuasan pelanggan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
yang dimaksud dengan Etika Bisnis ?
2. Apa Tujuan dan Manfaat Etika ?
3. Bagaimana konsep
pengorganisasian perusahaan ?
4. Bagaimana konsep Manajemen dalam
organisasi ?
5. Pengertian dan Fungsi-Fungsi
Organisasi Dalam Perusahaan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Etika Bisnis
2. Untuk mengetahui Tujuan dan Manfaat Etika
3. Untuk mengetahui Konsep pengorganisasian perusahaan
4. Untuk mengetahui Konsep Manajemen dalam
organisasi
5. Untuk mengetahui Pengertian dan Fungsi-Fungsi
Organisasi Dalam Perusahaan
1.4 Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data yang digunakan
dalam penulisan ini, kami menggunakan metode searching di internet, yaitu
dengan membaca referensi-referensi yang relevan, selain itu kami juga
memperoleh data dari pengetahuan yang kami ketahui dan juga mencari data
melalui berbagai buku ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi tugas ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Kata “Etika” berasal dari dari kata Yunani yaitu ‘Ethos,’
yang artinya adat istiadat. Etika bisa dibilang sebagai kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika itu punya
kaitan sama nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan
termasuk juga semua kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke
orang lain, atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
Etika adalah ilmu yang berkenaan tentang yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral. Menurut Bekum (2004) etika dapat didefinisikan sebagai
seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dari yang buruk. Etika
adalah bidang ilmu yang bersifat normative karena ia berperan menentukan apa
yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang individu.
Etika Bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
2.2 TUJUAN , MANFAAT SERTA
PERAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua pengusaha baru maupun pengusaha yang sudah lama terjun di dunia bisnis. Dengan tujuan bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Hal tersebut dapat merugikan banyak pihak yang terkait.
Dengan demikian, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik sehingga dapat diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang baik. Selain itu, dapat juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya dan memiliki izin usaha yang sah
beberapa manfaat yang di dapatkan
dalam penerapan etika dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
1.
Mendapat
kepercayaan dari pelanggan
Perusahaan yang menerapkan etika
bisnis yang baik akan mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan. Hal itu
dikarenakan hubungan baik yang dilakukan oleh karyawan baik itu berupa sikap
menghargai pelanggan, maupun sifat terbuka dan kejujuran terhadap pelanggan.
Tentunya hal itu akan berdampak bagi perusahaan karena ada kemungkinan
pelanggan akan merekomendasikan hasil bisnisnya dengan perusaahaan kepada
orang lain.
2.
Mendapat citra positif dimata pelanggan.
Hubungan yang baik antara perusahaan
dan pelanggan merupakan sebuah prestasi. Prestasi ini akan dikenal oleh
masyarakat dan akan menjadi pertimbangan calon pelanggan yang ingin menjalin
bisnis dengan perushaan. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Etika dalam perusahaan akan menjadi
budaya yang khas yang akan membuatnya lebih unggul.
3.
Perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan.
Pelanggan yang sudah percaya
terhadap perusahaan akan mendatangkan keuntungan yang maksimal dan
terus-menerus.Terciptanya hubungan kerja yang baik antara anggota perusahaan.
Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok yaitu :
a) Memiliki produk yang baik
b) Memiliki managemen yang baik
c) Memiliki Etika
Tiga aspek pokok dari bisnis yaitu :
1) Sudut pandang ekonomis. Bisnis adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi disini adalah adanya interaksi antara produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan konsumen, produsen dengan produsen dalam sebuah organisasi. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan untuk mencari untung oleh karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan berbagai pihak. Dari sudut pandang ekonomis, good business adalah bisnis yang bukan saja menguntungkan, tetapi juga bisnis yang berkualitas etis.
1) Sudut pandang etika Dalam bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Tidak semua yang bisa kita lakukan boleh1 dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. Pantas diperhatikan, bahwa dengan itu kita sendiri tidak dirugikan, karena menghormati kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu dilakukan demi kepentingan bisnis kita sendiri.
2) Sudut pandang Hukum Bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan “Hukum” Hukum Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern. Dan dalam praktek hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis, pada taraf nasional maupun international. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Dari segi norma, hukum lebih jelas dan pasti daripada etika, karena peraturan hukum dituliskan hitam atas putih dan ada sanksi tertentu bila terjadi pelanggaran
2.3 KONSEP PENGORGANISASIAN
PERUSAHAAN
Pengorganisasian berasal dari kata organisasi yang mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama organisasi merupakan lembaga atau kelompok fungsional. Pengertian kedua proses pengorganisasian yang merupakan suatu cara yang mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Pengorganisasian menurut Schermerhorn (1996:218)[1] adalah proses mengatur orang-orang dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan bersama.
Terdapat 2 konsep pengorganisasian yang dijalankan diperusahaan ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mengorganisir sebagai proses
Pengorganisasian dianggap sebagai suatu proses yaitu
proses kegiatan yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai
suatu tujuan. Dengan kata lain,
pengorganisasian bukanlah fungsi yang dapat dilakukan dengan satu pukulan,
tetapi merupakan rangkaian dari berbagai fungsi.
2. Pengorganisasian sebagai
Struktur Hubungan
Menurut konsep ini, pengorganisasian diperlakukan
sebagai struktur hubungan. Di bawah berbagai pos ini dibuat atau
ditetapkan dan hubungan timbal balik karyawan yang bekerja di berbagai pos,
wewenang dan tanggung jawab mereka ditentukan. Hubungan menentukan siapa
yang lebih tinggi dan siapa yang menjadi bawahan. Berbagai jabatan di berbagai
departemen organisasi sebagian besar bersifat permanen. Oleh karena itu,
organisasi sebagai struktur hubungan disebut elemen statis.
2.4. KONSEP MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
Manajemen Organisasi terdiri dari 2 kata, yaitu Manajemen
dan Organisasi. Manajemen sendiri berarti pemrograman, cara, ataupun
perencanaan terhadap sesuatu. Sedangkan Organisasi merupakan suatu perkumpulan
dengan tujuan tertentu. Sehingga jika digabungkan maka Manajemen Organisasi
adalah suatu perencanaan pada suatu perkumpulan untuk mencapai tujuannya.
Biasanya Manajemen Organisasi dapat ditemui di perusahaan
yang bergerak pada bidang sumber daya. Karena memang perencanaan dalam
manajemen ini untuk mengarahkan manusia, untuk mencapai tujuan
organisasi.Dimana, dengan keberadaan manajemen ini diharapkan kinerja yang
diberikan SDM dapat lebih efektif untuk mencapai tujuan organisasi.Dengan
keberadaan manajemen ini juga diharapkan dapat membentuk kerja sama yang baik
sehingga tujuan organisasi lebih cepat tercapai.
Berikut konsepnya :
·
Sebagai pengetahuan :
manajemen menjadi rujukan atau dasar ilmu pengambilan keputusan di dalam
perusahaan maupun kehidupan manusia secara umum. Dengan manajemen, alasan dan
proses manusia bekerja sama dapat diukur dan dievaluasi.
·
Sebagai seni : manajemen
bukan hanya sebatas teori, dia bergerak fleksibel seperti seni yang terkadang
tidak bisa diprediksi. Ketika berada di lapangan, manajemen dibutuhkan untuk
bisa bekerja luwes dalam menghadapi segala tantangan.
·
Sebagai profesi : hal
ini merujuk pada profesi manajer atau staff manajemen yang bekerja secara
profesional untuk perusahaan dan mendapatkan gaji sesuai dengan keahlian
mereka.
·
Sebagai proses : sama
seperti arti katanya, manajemen merupakan sebuah cara pengelolaan yang berarti
membutuhkan waktu untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan. Proses ini
berkaitan erat dengan fungsi manajemen di dalam perusahaan.
Adapun fungsi dari konsep manajmene , Secara umum, terdapat 4
fungsi manajemen dalam perusahaan yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing) dan
pengendalian (controling).
1. Planning
yang dimaksud fungsi planning adalah perencanaan berfungsi untuk menyusun rencana dan strategi
untuk mencapai tujuan organisasi. Planning merupakan fungsi yang
terpenting, karena tanpa adanya perencanaan maka fungsi-fungsi lain tidak dapat
dilaksanakan dan tentunya tujuan manajemen tidak akan tercapai.
2. Organizing
Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen dalam hal pembagian tugas dan kegiatan besar menjadi kecil untuk dibagikan pada para anggota sesuai keahlian masing-masing anggota organisasi. Dalam arti manajemen bertugas untuk mengelompokkan orang, tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai porsi sehingga mencapai tujuan organisasi itu sendiri secara bersama-sama.
3. Directing
Pengarahan merupakan tindakan yang dilakukan agar semua anggota
berusaha untuk mencapai cita-cita organisasi. Dalam fungsi pengarahan
ini, fungsi manajemen adalah untuk meningkatkan efetivitas dan efisiensi
kinerja para anggota secara optimal dalam mencapai cita-cita perusahaan.
4. Controlling
Yang terakhir adalah fungsi pengendalian. Maksudnya dengan
fungsi ini adalah manajemen untuk menilai kinerja para anggota sesuai dengan
standar yang telah dibuat kemudian melakukan perubahan dan perbaikan jika
terdapat hasil penilaian yang kurang baik. Dalam hal ini perusahaan perlu
menyiapkan rencana perusahaan agar fungsi ini dapat berjalan dengan baik dan
efisien sehingga tidak menghabiskan banyak biaya.
2.5. FUNGSI FUNGSI
ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN
Organisasi beroperasi untuk
melaksanakan berbagai fungsi. Fungsi-fungsi inilah yang pada akhirnya akan
membantu semua anggota yang ada di dalamnya untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun fungsi-fungsi itu adalah:
1.
Menentukan Tugas dari Masing-masing Anggota
Organisasi apapun baik
organisasi masyarakat maupun perusahaan memiliki anggota dengan tugas yang
berbeda-beda. Semua individu di dalam perusahaan atau institusi harus
mengetahui peran, posisi dan hubungannya dengan anggota lain di departemennya.
2.
Menetapkan Kewenangan
Adanya pembagian tugas dan
peran memungkinkan pemberian wewenang yang berbeda. Adanya organisasi
diperlukan untuk mendefinisikan otoritas yaitu hak dan kekuasaan yang
berbeda-beda dari setiap anggota.Kewenangan dalam posisi yang berbeda akan
membantu semua orang dalam organisasi untuk menjalankan peran yang ditugaskan.
3.
Penetapan Tanggung Jawab
Setiap individu dalam
organisasi diberi tugas tertentu. Struktur organisasi mendefinisikan kinerja
apa yang diharapkan dari seorang anggota. Ketiga tidak ada penentuan atau
terjadi kesalahan penentuan tanggung jawab, akan timbul perilaku dan sikap
anggota yang merugikan organisasi.
4.
Spesialiasi
Tugas dari setiap individu dibagi berdasarkan spesialiasi yang dimiliki oleh masing-masing anggota. Hal ini diperlukan agar berbagai elemen pekerjaan berjalan lancar, efisien dan sesuai dengan tujuan.
5.
Koordinasi
Karena pola operasi
manajerial dibagi berdasarkan tugas dari setiap komponen, maka akan timbul
kebutuhan saling berkoordinasi. Beragam aktivitas inilah yang harus ‘ditenun’
untuk menjadi selembar ‘kain utama’ dalam organisasi.
6.
Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Secara Tepat Guna
Organisasi yang baik harus
mampu memanfaatkan SDM-nya dengan baik. Tidak boleh ada pemborosan dan penyalahgunaan.
Jika ada yang kurang, maka organisasi dapat memberikan tambahan skill atau
pengetahuan agar semua anggota dapat memenuhi segala tugasnya dengan baik.
7.
Efisiensi Fungsi
Jalannya semua fungsi di atas bisa menciptakan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan. Organisasi harus menghindari duplikasi pekerjaan, hal-hal yang tumpang tindih dan pemborosan. Dengan begitu, fungsi perusahaan bisa berjalan cepat, lancar dan efisien.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Etika bisnis merupakan aspek
penting dalam membangun hubungan bisnis dengan pihak lain. Sukses atau gagalnya
suatu bisnis sangat ditentukan oleh etika bisnis seseorang. Etika bisnis yang
baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mengembangkan sikap
saling percaya antarsesama pebisnis
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman keterbukaan dan luasnya informasi saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan luas. Memposisikan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis dan jujur adalah satusatunya cara supaya dapat bertahan di dalam dunia bisnis saat ini. Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan beberapa pelaku bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam bisnis.
Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masingmasing elemen dalam lingkaran bisnis. Pemasok (supplier), perusahaan, dan konsumen, adalah elemen yang saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut harus menjaga etika, sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat terjaga dengan baik.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini tidak akan memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting
SARAN
· Etika bisnis harus di pertahankan dengan baik
oleh perusahaan atau pebisnis agar tidak kehilangan klien
· Budayakan etika yang baik tidak hanya dalam
berbisnis namun dalam kehidupan sehari-hari
· Sebagai seorang
pekerja sebaiknya harus mempunyai inisiatif
dalam menangani proyek baru dan
menjalankan semua tanggung jawab.
· Diharapkan menjadi seorang pekerja yang produktif agar
efektifitas dan efisiensi produksi pasar
tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan sehingga dapat meningkatkan
kinerja sebuah perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Aswand Hasoloan. July 2018. PERANAN ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN BISNIS. https://core.ac.uk/download/pdf/249332869.pdf
Fadhil.Juni28th,2020.TujuanDanManfaatEtikaBisnis. https://softwareaccuratejkt.com/2020/06/28/tujuan-dan-manfaat-etika-bisnis/
EkonomimanajemenbyDaniel.2019.KonsepPengorganisasian.
https://ekonomimanajemen.com/pengertian-pengorganisasian/
.1. Pengertian Organisasi, Fungsi dan Manfaat Serta
Jenisnya. https://www.ireappos.com/news/id/pengertian-organisasi/
.Jumat, 17 Mei 2019. Konsepdasarmanajemenorganisasi. https://www.studimanajemen.com/2019/05/konsep-dasar-manajemen-organisasi.html
Komentar
Posting Komentar